Laporan Praktikum
Jaringan Komputer (Modul 3)
Pengenalan
Virtual LAN
Rian Muhibatul Ikhsan
SI 2016 C
20160910106
UNIVERSITAS KUNINGAN
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
Dasar Teori
Tujuan Pembelajaran
- Mahasiswa memahami tentang teknik Virtual LAN
- Mahasiswa mampu mendesain jaringan dengan
menerapkan VLAN
- Mahasiswa ampu melakukan trouble shooting basic
VLAN
Peralatan Yang Dibutuhkan
- PC memakai system operasi Windows atau Linux
- Simulator cisco packet tracer 6.1.1 student
version
Dasar Teori
Virtual
Local Area Network atau disingkat VLAN merupakan sekelompok perangkat pada satu
LAN atau lebih yang dikonfigurasikan (menggunakan perangkat lunak pengelolaan)
sehingga dapat berkomunikasi seperti halnya bila perangkat lunak tersebut
terubung ke jalur yang sama, padahal sebenarnya perangkat tersebut berada pada
sejumlah segmen LAN yang berbeda. VLAN dibuat dengan menggunakan jaringan pihak
ketiga. VLAN merupakan sebuah bagian kecil jaringan IP yang terpisah secara
logic. VLAN memungkinkan beberapa jaringan IP dan jarigan-jaringan kecil
(subnet) berada dalam jaringan switched yang sama. Agar computer bisa
berkomunikasi pada VLAN yang sama, setiap computer harus memiliki sebuah alamat
IP dan Subnet Mask yang sesuai dengan VLAN tersebut. Switch harus dikonfigurasi
dengan VLAN dan setiap port dalam VLAN harus didaftarkan ke VLAN. Sebuah port
switch yang telah dikonfigurasi dengan sebuah VLAN tunggal disebut sebagai
access port.
Sebuah VLAN memungkinkan seorang
Administrator untuk menciptakan sekelompok peralatan yang secara logic
dihubungkan satu sama lain. Dengan VLAN, kita dapat membagi jaringan Swicth
secara logic berdasarkakn fungsi , departemen atau project team.
Keuntugan
VLAN
Penerapan sebuah teknologi VLAN memungkinkan
sebuah jaringan menjadi lebih fleksibel untuk mendukung tujuan bisnis. Berikut
ini beberapa keuntungan menggunakan VLAN
:
·
Security
Depatement yang memiliki data
sensitive terpisah dari jaringan yang ada, akan mengurangi peluang pelanggaran
akses ke informasi rahasia dan penting.
·
Cost
Reduction
Penghematan biaya dihasilkan
dari tidak diperlukan biaya yang mahal untuk upgrades jaringan dan efesiensi
penggunaan bandwidth dan uplink yang tersedia.
·
Higher
performance
Dengan membagi jaringan layer 2
menjadi beberapa worksgroup secara logic (broadcast domain) mengurangi trapic
yang tidak diperlukan pada jaringan dan meningkatkan performa.
·
Broadcast
strom mitigation
Dengan membagi sebuah jaringan
menjadi VLAN megurangi jumlah peralatan yang berpartisipasi dalam broadcast
strom.
·
Improved
IT staff efficiency
Dengan VLAN pengelolaan
jaringan lebih mudah, karena user-user dengan kebutuhan jaringan yang sama
berbagai VLAN yang sama.
·
Simpler
project or application management
Memiliki fungsi-fungsi terpisah
mempermudah pengeolaan sebuah project atau bekerja dengan aplikasi khusus.
Praktikum
Desain Jaringan dan Konfigurasi Cabling Switch Port
Jalankan cisco packet tracer kemudian tambahkan 4 PC dan satu
buah switch pada lembar kerja. Lakukan pengkabelan pada tiap node dengan
menggunakan kabel Straight.
Konfigurasi IP Addressing
Lakukan konfigurasi IP Address pada tiap PC, sehingga sesuai
dengan jaringan berikut ini :
Konfigurasi VLAN ID
Langkah-langkah :
1.
Klik kiri pada switch
2.
Pilih tab config
3.
VLAN database
4.
Tambahkan dua VLAN dan
atur konfigurasi tiap interface pada switch sehingga sesuai pada tabel berikut
:
5.
Melakukan testing koneksi
A. Ping dari PC0
– PC1 dengan hasilnya success
Analisa :
Pada percobaan ini hasilnya success karena melakukan
konekting dengan jaringan yang sama atau dalam vlan yang sama.
A.
Ping dariPC0
– PC2 dan PC0 – PC3 hasilnya fail
Analisa :
Pada
percobaan PC0 – PC2 ini hasilnya fail karena koneksi yang dilakukan berbeda
jaringan atau berbeda VLAN maka hasilnya adalah lost data. Selanjutnya percobaan PC0 – PC3
juga hasilnya fail karena koneksi yang dilakukan berbeda jaringan maka sejumlah
data yang dikirim tidak akan diterima melainkan lost.
A.
Ping dari PC2 – PC1 yang hasilnya akan fail.
Analisis :
Pada
percobaan PC2 – PC1 ini hasilnya fail dikarenakan koneksi yang dilakukan berbeda
jaringan atau berbeda VLAN.
A.
Ping dari PC2 – PC3 yang hasilnya success
Analisis :
Pada percobaan ini hasilnya success karena melakukan
konekting dengan jaringan yang sama maka hasilnya success dengan mendapatkan
Reply dengan data yang dikirimkan
sejumlah 4 dan yang diterima 4, tanpa adanya Lost.
Tugas
·
PC0 ip = 10.10.10.10
Subnet
mask = 225.225.225.0
·
PC1 ip = 10.10.10.11
Subnet
mask = 225.225.225.0
·
PC2 ip = 10.10.10.12
Subnet
mask = 225.225.225.0
·
PC3 ip = 10.10.10.13
Subnet
mask = 225.225.225.0
·
PC4 ip =
10.10.10.14
Subnet
mask = 225.225.225.0
·
PC5 ip =
10.10.10.15
Subnet mask = 225.225.225.0
Ø Tambahkan
dua PC pada lembar kerja Cisco Packet Tracer dan sambungkan FastEthernet pada
tiap PC pada port switch
Ø Tambahkan
VLAN 30 dengan nama STUDENT dan berikan access terhadap interface Fa0/21 s/d
Fa0/23
Terdapat 3 VLAN yaitu
:
1.
VLAN pertama bernama SRVER dengan port pada SWICH 1 –
10
2.
VLAN pertama bernama ADMIN dengan port pada SWICH 11 –
20
3.
VLAN pertama bernama STUDENT dengan port pada SWICH 21
– 23
Ø
Lakukan testing koneksi dengan
menggunakan perintah ping, pastikan komunikasi antar PC yang berada dalam satu
jaringan bisa berjalan dengan baik, sementara komunikasi antar PC yang berbeda
jaringan tidak bisa berjalan.
·
Ping pada PC0 ke PC1 = success
·
Ping pada PC0 ke PC2 = fail
·
Ping dari PC0 ke PC 4 = fail
Tidak ada komentar:
Posting Komentar