Senin, 22 Januari 2018

Laporan Jaringan Komputer Modul 3

Laporan Praktikum
Jaringan Komputer (Modul 3)

Pengenalan Virtual LAN






Rian Muhibatul Ikhsan
SI 2016 C
20160910106










UNIVERSITAS KUNINGAN
FAKULTAS ILMU KOMPUTER


Dasar Teori

Tujuan Pembelajaran
- Mahasiswa memahami tentang teknik Virtual LAN
- Mahasiswa mampu mendesain jaringan dengan menerapkan VLAN
- Mahasiswa ampu melakukan trouble shooting basic VLAN

Peralatan Yang Dibutuhkan
- PC memakai system operasi Windows atau Linux
- Simulator cisco packet tracer 6.1.1 student version

Dasar Teori
          Virtual Local Area Network atau disingkat VLAN merupakan sekelompok perangkat pada satu LAN atau lebih yang dikonfigurasikan (menggunakan perangkat lunak pengelolaan) sehingga dapat berkomunikasi seperti halnya bila perangkat lunak tersebut terubung ke jalur yang sama, padahal sebenarnya perangkat tersebut berada pada sejumlah segmen LAN yang berbeda. VLAN dibuat dengan menggunakan jaringan pihak ketiga. VLAN merupakan sebuah bagian kecil jaringan IP yang terpisah secara logic. VLAN memungkinkan beberapa jaringan IP dan jarigan-jaringan kecil (subnet) berada dalam jaringan switched yang sama. Agar computer bisa berkomunikasi pada VLAN yang sama, setiap computer harus memiliki sebuah alamat IP dan Subnet Mask yang sesuai dengan VLAN tersebut. Switch harus dikonfigurasi dengan VLAN dan setiap port dalam VLAN harus didaftarkan ke VLAN. Sebuah port switch yang telah dikonfigurasi dengan sebuah VLAN tunggal disebut sebagai access port.
    Sebuah VLAN memungkinkan seorang Administrator untuk menciptakan sekelompok peralatan yang secara logic dihubungkan satu sama lain. Dengan VLAN, kita dapat membagi jaringan Swicth secara logic berdasarkakn fungsi , departemen atau project team.

Keuntugan VLAN
    Penerapan sebuah teknologi VLAN memungkinkan sebuah jaringan menjadi lebih fleksibel untuk mendukung tujuan bisnis. Berikut ini beberapa keuntungan menggunakan VLAN  :
·           Security
Depatement yang memiliki data sensitive terpisah dari jaringan yang ada, akan mengurangi peluang pelanggaran akses ke informasi rahasia dan penting.
·           Cost Reduction
Penghematan biaya dihasilkan dari tidak diperlukan biaya yang mahal untuk upgrades jaringan dan efesiensi penggunaan bandwidth dan uplink yang tersedia.
·           Higher performance
Dengan membagi jaringan layer 2 menjadi beberapa worksgroup secara logic (broadcast domain) mengurangi trapic yang tidak diperlukan pada jaringan dan meningkatkan performa.
·           Broadcast strom mitigation
Dengan membagi sebuah jaringan menjadi VLAN megurangi jumlah peralatan yang berpartisipasi dalam broadcast strom.
·           Improved IT staff efficiency
Dengan VLAN pengelolaan jaringan lebih mudah, karena user-user dengan kebutuhan jaringan yang sama berbagai VLAN yang sama.
·           Simpler project or application management
Memiliki fungsi-fungsi terpisah mempermudah pengeolaan sebuah project atau bekerja dengan aplikasi khusus.

Praktikum

Desain Jaringan dan Konfigurasi Cabling Switch Port

    Jalankan cisco packet tracer kemudian tambahkan 4 PC dan satu buah switch pada lembar kerja. Lakukan pengkabelan pada tiap node dengan menggunakan kabel Straight.     



Konfigurasi IP Addressing

Lakukan konfigurasi IP Address pada tiap PC, sehingga sesuai dengan jaringan berikut ini :


 


Konfigurasi VLAN ID

Langkah-langkah :
1.    Klik kiri pada switch
2.    Pilih tab config
3.    VLAN database
4.    Tambahkan dua VLAN dan atur konfigurasi tiap interface pada switch sehingga sesuai pada tabel berikut :



 







5.    Melakukan testing koneksi
A.   Ping dari PC0 – PC1 dengan hasilnya  success




Analisa :
Pada percobaan ini hasilnya success karena melakukan konekting dengan jaringan yang sama atau dalam vlan yang sama.


A.   Ping dariPC0 – PC2 dan PC0 – PC3 hasilnya fail





Analisa :
Pada percobaan PC0 – PC2 ini hasilnya fail karena koneksi yang dilakukan berbeda jaringan atau berbeda VLAN maka hasilnya adalah lost data. Selanjutnya percobaan PC0 – PC3 juga hasilnya fail karena koneksi yang dilakukan berbeda jaringan maka sejumlah data yang dikirim tidak akan diterima melainkan lost.


A.   Ping dari  PC2 – PC1 yang hasilnya akan fail.




Analisis :
Pada percobaan PC2 – PC1 ini hasilnya fail dikarenakan koneksi yang dilakukan berbeda jaringan atau berbeda VLAN.

A.   Ping dari PC2 – PC3 yang hasilnya success



Analisis :
Pada percobaan ini hasilnya success karena melakukan konekting dengan jaringan yang sama maka hasilnya success dengan mendapatkan Reply  dengan data yang dikirimkan sejumlah 4 dan yang diterima 4, tanpa adanya Lost.



Tugas
·         PC0 ip = 10.10.10.10
          Subnet mask = 225.225.225.0
·         PC1 ip = 10.10.10.11
          Subnet mask = 225.225.225.0
·         PC2 ip = 10.10.10.12
          Subnet mask = 225.225.225.0
·         PC3 ip = 10.10.10.13
          Subnet mask = 225.225.225.0
·         PC4 ip = 10.10.10.14
          Subnet mask = 225.225.225.0
·         PC5 ip = 10.10.10.15
          Subnet mask = 225.225.225.0
Ø  Tambahkan dua PC pada lembar kerja Cisco Packet Tracer dan sambungkan FastEthernet pada tiap PC pada port switch

Ø  Tambahkan VLAN 30 dengan nama STUDENT dan berikan access terhadap interface Fa0/21 s/d Fa0/23






Terdapat 3 VLAN yaitu :
1.    VLAN pertama bernama SRVER dengan port pada SWICH 1 – 10
2.    VLAN pertama bernama ADMIN dengan port pada SWICH 11 – 20
3.    VLAN pertama bernama STUDENT dengan port pada SWICH 21 – 23


Ø  Lakukan testing koneksi dengan menggunakan perintah ping, pastikan komunikasi antar PC yang berada dalam satu jaringan bisa berjalan dengan baik, sementara komunikasi antar PC yang berbeda jaringan tidak bisa berjalan.

  

·         Ping pada PC0 ke PC1 = success




·         Ping pada PC0 ke PC2 = fail




·         Ping dari PC0 ke PC 4 = fail













Tidak ada komentar:

Posting Komentar