Laporan
Praktikum
Jaringan
Komputer (Modul 2)
Pengenalan
Simulator Jaringan Cisco Packet Tracer
Disusun
Oleh
Rian Muhibatul Ikhsan
SI 2016 C
20160910106
UNIVERSITAS
KUNINGAN
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar
belakang
Komunikasi data dalam suatu jaringan membutuhkan suatu aturan tertentu
sehingga computer-komputer yang terhubung dapat saling terjadi proses
komunikasi data. Dalam istilah jaringan computer, aturan tersebut disebut
sebagai protocol. Untuk dapat saling berkomunikasi data dalam suatu
jaringan dibutuhkan protocol yang dapat diimplementasikan dalam berbagai jenis
System Operasi. Protokol yang dapat diimplementsikan pada berbagai macam System
Operasi adalah protocol IP.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Dasar Teori
Pengertian Cisco
Packet Tracer
Packet Tracer adalah simulator
alat-alat jaringan Cisco yang sering digunakan sebagai pembelajaran dan
pelatihan, dan juga dalam bidang penelitian simulasi jaringan komputer. Program
ini dibuat oleh Cisco Systems dan disediakan gratis untuk fakultas, siswa dan
alumni yang telah berpartisipasi di Cisco Networking Academy. Tujuan utama
Packet Tracer adalah untuk menyediakan alat bagi siswa dan pengajar agar dapat
memahami prinsip jaringan komputer dan juga membangun skill di bidang alat-alat
jaringan Cisco.
Fungsi Cisco Packet Tracer
Fungsinya adalah untuk merancang
sebuah sistem atau topologi jaringan yang akan di terapkan pada dunia
nyata/kerja, karena kalau kita merancang topologi jaringan komputer tanpa
bantuan aplikasi seperti ini bisa membutuhkan biaya yang mahal. Makanya
cisco membuat aplikasi seprti ini agar orang dapat belajar tanpa bayar mahal.
1 Installasi Cisco Packet Tracer
Lakukan Installasi Software simulator pada jaringan cisco pakcet tracer,
yang harus dilakukan adalah :
1. Buka setup .exe
2. Langsung klik next
3. License Agreement, pilih "I Accept the Agreement", lalu
klik next
4. Pilih tempat instalasi cisco packet tracer, setelah itu klik next
5. Langsung aja klik next
6. Dibagian opsi tambahan ini anda
bebas mau menggunakannya atau tidak, jika iya maka icon akan tampil di layar
desktop, setelah itu klik next
7. Cisco packet tracer siap di instal,
klik install
8. Tunggu proses instalasi hingga
selesai
9. Instalasi selesai, klik finish untuk meluncurkan
program
10. kalau udah selesai installnya dan buka
applikasinya maka tampilan awalnya seperti dibawah ini
Simulasi Jaringan PC <==> SWITCH
Untuk percobaan menghubungkan antara PC dan Switch, lakukan
langkah-langkah berikut :
1. Buka lembar kerja cisco packet tracer
2. Tambahkan satu buah switch type 2950-24 ke lembar kerja dengan cara
drag & drop icon switch (2950-24), kemudian drag & drop 2 buah PC
3. Lakukan pengkabelan dengan menggunakan kabel straight, sambungkan
pada konektor FastEthernet0 pada tiap PC ke FastEthernet yang masih tersedia di
switch, dan hasilnya kaya seperti digambar nih dibawah :
Untuk menambahkan IP Address pada tiap
PC lakukan langkah berikut :
1. Klik kiri pada PC kemudian pilih
Tab Desktop
2. Pilih option static pada Ip
Configuration
3. Masukkan Ip Address dan Subnet Mask masing-masing PCdengan
konfigurasi berikut :
PC 0 PC
1
IP Address : 10.10.10.1 IP
Address : 10.10.10.2
Subnet Mask : 255.255.255.0 Subnet
Mask : 255.255.255.0
Testing Koneksi Menggunakan Ping
Untuk testing koneksi antar PC, salah satu tool yang yang bisa digunakan
adalah ping. Format penggunaan tool ping adalah : ping<spasi>no_ip_tujuan
Pada cisco packet tracer tool ping bisa dijalankan dengan cara :
1. klik kiri pada PC -> Pilih
Desktop -> Command Prompt
2. Lakukan test ping antara PC0 dengan
PC0, setelah itu tes koneksi antara PC0 dengan PC1. dan analisa hasilnya
Dari hasil test diatas, dapat saya
analisis bahwa :
Apabila penghubungan antara kabel
dan hub (switch) pada PC sudah sesuai maka apabila dilakukan pengalamatan IP
setiap PC dengan host id dan net id yang sama kemudian dilakukan tes ping PC
bisa saling terhubung satu sama lain.dapat dilihat test yang saya lakukan
diatas membertahu bahwa test ping dari PC 0 => PC 0 berhasil dan juga PC 0
=> PC 1 juga berhasil.jika adanya repply dari alamat yang dituju maka sudah
terkoneksi apabila terjadi Request Time Out maka belum terhubung.
2.3. Tugas
·
PC0 ip = 10.10.10.1
Subnet mask =
225.225.225.0
·
PC1 ip = 10.10.10.2
Subnet mask =
225.225.225.0
·
PC2 ip = 10.10.10.3
Subnet mask =
225.225.225.0
·
PC3 ip = 10.10.10.4
Subnet mask =
225.225.225.0
- Ping PC0 ke PC1
- Ping PC0 ke PC2
- Ping PC3 ke PC0
- Ping PC3 ke PC2
Setelah PC2 ip nya di ganti menjadi 10.10.20.3
Lalu lakukan test Ping PC0 ke PC3
Ping PC0 ke PC2
Analisis :
Setelah merubah IP Address pada PC 2 dari 10.10.10.3 menjadi 10.10.20.3
maka ketika dilakukan tes ping terjadi Request Time Out yang artinya tidak
terhubung karena Network ID antara PC2 dengan PC yang lain berbeda, jika
melakukan test ping dari PC0 ke PC3 maka akan merespon dengan benar menandakan
PC0 dan PC3 terhubung karena memiliki network id yang sama walau host idnya
berbeda.
BAB III
KESIMPULAN
IP
Address (Internet Protokol Address) adalah suatu identitas numerik yang
dilabelkan kepada suatu alat seperti komputer,router atau printer yang terdapat
dalam suatu jaringan komputer yang menggunakan internet protokol sebagai sarana
komunikasi, net id dan host id juga
sangat berpengaruh dalam ip address.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar