Laporan Praktikum PBO
OOP
(Object Oriented Programming)
(Object Oriented Programming)
Rian Muhibatul Ikhsan
20160910106
SI 2016 C
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
SISTEM INFORMASI
UNIVERSITAS KUNINGAN
2019
Laporan Modul 1
1. Pengerian OOP
apa itu OOP?
OOP
singkatan dari Object Oriented Programming sekarang OOP sangat begitu
popular, dan banyak digunakan oleh Programer-Programer, Buktinya
CMS,Joomla,Wordpress,Drupal dan banyak lagi, semua itu dibuat dengan
gaya pemrograman OOP, Apalagi saat ini sangat trend penggunaan Framwork
PHP, seperti Zend PHP, CodeIgniter,Yii Framwork, Cake PHP, yang
notabenenya semua juga menggunakan dengan teknik OOP.
Memang
Gaya Pemrograman OOP masih menjadi hal menakutkan bagi Programer
pemula, Terutama yang terbiasa dengan gaya prosedural. Tetapi
hilangkanlah Perasaan yang seperti itu, Jika memang ingin berusaha
berkeras hati untuk mempelajarinya.
Tentang
OOP di php, tentunya dengan bertahap, dari mulai membuat Class, Membuat
Propertise atau atribut, membuat Method/fungsi, membuat object, lalu
ada juga Constructor dan Destructor Nanti akan berlanjut dengan
Mempelajari Encapsulasi, Inheritance, sampai dengan Mempelajari
Polymorphism.
2. Kelebihan dan Kekurangan OOP
A.Kelebihan
OOP menyediakan struktur modular yang jelas untuk program sehingga
OOP sangat bagus digunakan untuk mendefinisikan tipe data abstrak di
mana detil implementasinya tersembunyi.
OOP akan mempermudah
dalam memaintain dan memodifikasi kode yang sudah ada. Objek yang baru
dapat dibuat tanpa mengubah kode yang sudah ada.
B.Kekurangan
1.Tidak memperbolehkan implementasi yang kuat pada reuse
Properti software
2.tidak terikat dalam satu unit fungsional, sehingga harus
crosscut di antara komponennya.
3.Crosscut tersebut mengakibatkan sulitnya pengembangan dan pemeliharaan.
3. Subjek OOP
- Class
Class adalah ‘cetak biru’ atau ‘blueprint’ dari object. Class digunakan hanya untuk membuat kerangka dasar. Yang akan kita pakai nantinya adalah hasil cetakan dari class, yakni object.
Sebagai analogi, class bisa diibaratkan dengan laptop atau notebook. Kita tahu bahwa laptop memiliki ciri-ciri seperti merk, memiliki keyboard, memiliki processor, dan beberapa ciri khas lain yang menyatakan sebuah benda tersebut adalah laptop. Selain memiliki ciri-ciri, sebuah laptop juga bisa dikenakan tindakan, seperti: menghidupkan laptop atau mematikan laptop.
Class dalam analogi ini adalah gambaran umum tentang sebuah benda. Di dalam pemrograman nantinya, contoh class seperti: koneksi_database dan profile_user.
Di dalam PHP, penulisan class diawali dengan keyword class, kemudian diikuti dengan nama dari class. Aturan penulisan nama class sama seperti aturan penulisan variabel dalam PHP, yakni diawali dengan huruf atau underscore untuk karakter pertama, kemudian boleh diikuti dengan huruf, underscore atau angka untuk karakter kedua dan selanjutnya. Isi dari class berada dalam tanda kurung kurawal.
Berikut adalah contoh penulisan class dalam PHP:
Sebagai analogi, class bisa diibaratkan dengan laptop atau notebook. Kita tahu bahwa laptop memiliki ciri-ciri seperti merk, memiliki keyboard, memiliki processor, dan beberapa ciri khas lain yang menyatakan sebuah benda tersebut adalah laptop. Selain memiliki ciri-ciri, sebuah laptop juga bisa dikenakan tindakan, seperti: menghidupkan laptop atau mematikan laptop.
Class dalam analogi ini adalah gambaran umum tentang sebuah benda. Di dalam pemrograman nantinya, contoh class seperti: koneksi_database dan profile_user.
Di dalam PHP, penulisan class diawali dengan keyword class, kemudian diikuti dengan nama dari class. Aturan penulisan nama class sama seperti aturan penulisan variabel dalam PHP, yakni diawali dengan huruf atau underscore untuk karakter pertama, kemudian boleh diikuti dengan huruf, underscore atau angka untuk karakter kedua dan selanjutnya. Isi dari class berada dalam tanda kurung kurawal.
Berikut adalah contoh penulisan class dalam PHP:
<?php
class
laptop {
// isi dari class laptop...
}
?>
Property
Property (atau disebut juga dengan atribut) adalah data yang terdapat dalam sebuah class. Melanjutkan analogi tentang laptop, property dari laptop bisa berupa merk, warna, jenis processor, ukuran layar, dan lain-lain
Jika anda sudah terbiasa dengan program PHP, property ini sebenarnya hanyalah variabel yang terletak di dalam class. Seluruh aturan dan tipe data yang biasa diinput kedalam variabel, bisa juga diinput kedalam property. Aturan tata cara penamaan property sama dengan aturan penamaan variabel.
Berikut adalah contoh penulisan class dengan penambahan property:
Berikut adalah contoh penulisan class dengan penambahan property:
<?php class laptop { var $pemilik ; var $merk ; var $ukuran_layar ; // lanjutan isi dari class laptop... } ?> <?php class laptop { // isi dari class laptop... } ?>
Property (atau disebut juga dengan atribut) adalah data yang terdapat dalam sebuah class. Melanjutkan analogi tentang laptop, property dari laptop bisa berupa merk, warna, jenis processor, ukuran layar, dan lain-lain
Jika anda sudah terbiasa dengan program PHP, property ini sebenarnya hanyalah variabel yang terletak di dalam class. Seluruh aturan dan tipe data yang biasa diinput kedalam variabel, bisa juga diinput kedalam property. Aturan tata cara penamaan property sama dengan aturan penamaan variabel.
Berikut adalah contoh penulisan class dengan penambahan property:
Method adalah tindakan yang bisa dilakukan didalam class. Jika menggunakan analogi class laptop kita, maka contoh method adalah: menghidupkan laptop, mematikan laptop, mengganti cover laptop, dan berbagai tindakan lain. Method pada dasarnya adalah function yang berada di dalam class. Seluruh fungsi dan sifat function bisa diterapkan kedalam method, seperti argumen/parameter, mengembalikan nilai (dengan keyword return), dan lain-lain. Berikut adalah contoh penulisan class dengan penambahan method:
Object
Proses ‘mencetak’ objek dari class ini disebut dengan ‘instansiasi’ (atau instantiation dalam bahasa inggris). Pada PHP, proses instansiasi dilakukan dengan menggunakan keyword ‘new’. Hasil cetakan class akan disimpan dalam variabel untuk selanjutnya digunakan dalam proses program. Sebagai contoh, berikut adalah cara membuat objek laptop_andi dan laptop_anto yang dibuat dari class laptop:
Sebagai tutorial kita kali ini, berikut adalah contoh penggunaan constructor dan destructor dalam PHP:
Setelah memanggil method $laptop_andi->hidupkan_laptop(), saya kemudian menghapus objek $laptop_andi secara manual menggunakan fungsi unset($laptop_andi)
Untuk membuktikan bahwa destructor $laptop_andi sudah dijalankan, saya menambahkan perintah echo “Objek Telah Dihancurkan” diakhir halaman. Sehingga kita bisa melihat bahwa destructor objek $laptop andi di jalankan sebelum dihapus otomatis oleh PHP. Silahkan anda coba hapus perintah unset($laptop_andi), maka string “Objek Telah Dihancurkan” akan tampil sebelum destructor objek $laptop_andi.
Anda juga bisa mengganti perintah unset($laptop_andi) dengan $laptop_andi=null. Kedua perintah ini akan menghapus objek $laptop_andi dan men-trigger pemanggilan destructor.
Berikut adalah hasil yang didapat dari kode program diatas:
Di dalam PHP, constructor dan destructor harus memiliki hak akses public. Jika anda mengubah hak akses constructor atau destructor menjadi protected atau private, PHP akan mengeluarkan error:
// buat class laptop
class laptop { // buat public property public $pemilik ; // buat public method public function hidupkan_laptop() { return "Hidupkan Laptop" ; } } // buat objek dari class laptop (instansiasi) $laptop_anto = new laptop(); // set property $laptop_anto ->pemilik= "Anto" ; // tampilkan property echo $laptop_anto ->pemilik; // Anto // tampilkan method echo $laptop_anto ->hidupkan_laptop(); // "Hidupkan Laptop" ?> Jika hak akses property dan method tidak ditulis, maka PHP menganggapnya sebagai public.
Dalam contoh sebelumnya, saya membuat property class laptop menggunakan kata kunci var, seperti berikut ini:
Kata kunci var sebenarnya tidak perlu ditulis, bahkan pada PHP versi 5.0 sampai dengan 5.1.3, menggunakan kata var di dalam class akan menghasilkan warning. Untuk PHP versi 5.1.3 keatas, menggunakan kata var tidak lagi menghasilkan warning (dianggap sebagai public).
Agar sejalan dengan konsep enkapsulasi, setiap property dan method dalam class harus menggunakan kata kunci seperti public, protected, atau private. Oleh karena itu, membuat property dengan keyword var tidak disarankan lagi . Pengertian Hak Akses: Protected Jika sebuah property atau method dinyatakan sebagai protected, berarti property atau method tersebut tidak bisa diakses dari luar class, namun bisa diakses oleh class itu sendiri atau turunan class tersebut. Apabila kita mencoba mengakses protected property atau protected method dari luar class, akan menghasilkan error, seperti contoh berikut ini:
Walaupun akses level protected tidak bisa diakses dari luar class, namun bisa diakses dari dalam class itu sendiri, berikut adalah contohnya:
Hampir sama dengan contoh kita sebelumnya, property $pemilik di deklarasikan sebagai protected, sehingga pengaksesan dari luar class akan menghasilkan error. Oleh karena itu, saya membuat sebuah public method yang akan menampilkan hasil property $pemilik, yakni method akses_pemilik().
Begitu juga dengan method hidupkan_laptop() yang tidak bisa diakses secara langsung. Saya menambahkan method paksa_hidup() yang secara internal akan mengakses method hidupkan_laptop().
Kata kunci $this merujuk kepada objek saat ini, penjelasan tentang kata kunci $this akan kita bahas dalam tutorial berikutnya. Namun karena satu-satunya cara pengaksesan ‘isi’ class dari dalam class adalah dengan $this, jika anda tidak memahaminya silahkan lewatkan saja terlebih dahulu.
Selain dari dalam class itu sendiri, property dan method dengan hak akses protected juga bisa diakses dari class turunan (Kita akan membahas tentang penurunan class dalam tutorial lain):
Pengertian Hak Akses: Private Hak akses terakhir dalam konsep enkapsulasi adalah private. Jika sebuah property atau method di-set sebagai private, maka satu-satunya yang bisa mengakses adalah class itu sendiri. Class lain tidak bisa mengaksesnya, termasuk class turunan. Sebagai contoh, berikut adalah hasil yang di dapat jika kita mengakses property dan method dengan level private:
Pengaksesan method tampilkan_processor() dari objek $komputer_baru sukse ditampilkan karena berada di dalam satu class dimana property $jenis_processor beradaAkan tetapi, jika method tampilkan_processor() diakses dari objek $laptop_baru yang merupakan turunan dari class komputer, PHP akan mengeluarkan error karena property $jenis_processor tidak dikenal. Akses level private sering digunakan untuk menyembunyikan property dan method agar tidak bisa diakses di luar class. Dalam tutorial kali ini, kita telah membahas tentang pengertian enkapsulasi dalam objek oriented programming (OOP), mengenal 3 hak akses: public, protected, dan private, serta melihat contoh cara penggunaannya di dalam PHP. |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar