Senin, 06 November 2017

Program Penghitung Kecepatan Mesin Cetak Bekerja (Bahasa Pemograman Java)

Program Penghitung Kecepatan Mesin Cetak Bekerja

(Bahasa Pemograman Java)


"Satu Perusahaan akan mencetak buku sebanyak 1000 Exemplar (buah), Tebalnya 100 Lembar perbuku. Perusahaan Tersebut Memiliki Mesin cetak dengan kecepatan 1 lembar per detik. Buatkan Program Untuk Menghitung Berapa Waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan pencetakan. Keluaran dari Program yaitu Hari, Jam, Menit, Detik. Dengan memberikan Inputan Terlebih Dahulu.

Syntax

package TugasBP1; \* Merupakan lembar Packed Java*\
import java.util.Scanner; \* merupakan Import dari scanner atau imputan*\
public class Penghitung {  \*Nama Class *\
    public static void main(String[] args){
        int hari, jam, menit, detik; \* Pendeklarasian Tipe Data*\
        int lembar,buku;
        int lbr;
        Scanner sc = new Scanner(System.in);
      
        System.out.println("Aplikasi Penghitung Berapa Waktu \n    Mesin Pencetak bekerja\n\n");
        \* Cetakan Keluaran *\
        System.out.print("Banyak Buku:");
        buku=sc.nextInt(); \* Penarikan Imputan *\
      
        System.out.print("Banyak Lembar:");
        lembar=sc.nextInt();
      
        lbr=lembar*buku; \* Proses Penghitungan*\
      
        hari= lbr/86400;
        lbr= lbr-hari*86400;
      
        jam= lbr/3600;
        lbr= lbr-jam*3600;
      
        menit= lbr/60;
        detik= lbr-menit*60;
      
        System.out.println(hari); \* Pencetakan Hasil Proses Hitung*\
        System.out.println(jam);
        System.out.println(menit);
        System.out.println(detik);
      
    }
  
}


Untuk Hasil Dari Syntax Tersebut Sebagai Berikut :
 

dari gambar di atas, bisa kita ketahui. Jika kita memasukan Banyak Buku Yaitu 1000 buah dan 100 lembar maka akan menghasilkan keluaran yaitu 1 hari, 3 Jam, 46 menit dan 40 detik.


Sejarah Perkembangan Java Bahasa Pemograman 1

Sejarah Perkembangan

Bahasa pemrograman Java terlahir dari The Green Project, yang berjalan selama 18 bulan, dari awal tahun 1991 hingga musim panas 1992. Proyek tersebut belum menggunakan versi yang dinamakan Oak. Proyek ini dimotori oleh Patrick Naughton, Mike Sheridan, dan James Gosling, beserta sembilan pemrogram lainnya dari Sun Microsystems. Salah satu hasil proyek ini adalah maskot Duke yang dibuat oleh Joe Palrang.Pertemuan proyek berlangsung di sebuah gedung perkantoran Sand Hill Road di Menlo Park. Sekitar musim panas 1992 proyek ini ditutup dengan menghasilkan sebuah program Java Oakpertama, yang ditujukan sebagai pengendali sebuah peralatan dengan teknologi layar sentuh (touch screen), seperti pada PDA sekarang ini. Teknologi baru ini dinamai "*7" (Star Seven).

Setelah era Star Seven selesai, sebuah anak perusahaan Tv kabel tertarik ditambah beberapa orang dari proyek The Green Project. Mereka memusatkan kegiatannya pada sebuah ruangan kantor di 100 Hamilton Avenue, Palo Alto.

Perusahaan baru ini bertambah maju: jumlah karyawan meningkat dalam waktu singkat dari 13 menjadi 70 orang. Pada rentang waktu ini juga ditetapkan pemakaian Internet sebagai medium yang menjembatani kerja dan ide di antara mereka. Pada awal tahun 1990-an, Internet masih merupakan rintisan, yang dipakai hanya di kalangan akademisi dan militer. Mereka menjadikan perambah (browser) Mosaic sebagai landasan awal untuk membuat perambah Java pertama yang dinamai Web Runner, terinsipirasi dari film 1980-an, Blade Runner. Pada perkembangan rilis pertama, Web Runner berganti nama menjadi Hot Java.

Pada sekitar bulan Maret 1995, untuk pertama kali kode sumber Java versi 1.0a2 dibuka. Kesuksesan mereka diikuti dengan untuk pemberitaan pertama kali pada surat kabar San Jose Mercury News pada tanggal 23 Mei 1995. Sayang terjadi perpecahan di antara mereka suatu hari pada pukul 04.00 di sebuah ruangan hotel Sheraton Palace. Tiga dari pimpinan utama proyek, Eric Schmidt dan George Paolini dari Sun Microsystems bersama Marc Andreessen, membentuk Netscape. Nama Oak, diambil dari pohon oak yang tumbuh di depan jendela ruangan kerja "Bapak Java", James Gosling. Nama Oak ini tidak dipakai untuk versi release Java karena sebuah perangkat lunak lain sudah terdaftar dengan merek dagang tersebut, sehingga diambil nama penggantinya menjadi "Java". Nama ini diambil dari kopi murni yang digiling langsung dari biji (kopi tubruk) kesukaan Gosling. Konon kopi ini berasal dari Pulau Jawa. Jadi nama bahasa pemrograman Java tidak lain berasal dari kata Jawa (bahasa Inggris untuk Jawa adalah Java).





Perkambangan bahasa Pemrograman Java

1.     Java versi 1

Pada tahun 1996 java versi awal diluncurkan yang sudah merupakan versi release sehingga dinamakan Java Versi 1.0. Java versi ini sudah menyertakan banyak paket standar awal yang terus dikembangkan pada versi selanjutnya, diantarnya adalah:

· java.lang, yang di peruntukan kelas elemen-elemen dasar.

· java.io, yang di peruntukan kelas input dan output, termasuk penggunaan berkas.

· java.util, di peruntukan kelas pelengkap seperti kelas struktur data dan kelas kelas penanggalan.

· java.net: ditujukan untuk kelas TCP/IP, yang memungkinkan berkomunikasi dengan komputer lain menggunakan jaringan TCP/IP.

· java.awt, untuk dijalankan pada Kelas dasar untuk aplikasi antarmuka dengan pengguna (GUI)

· java.applet: Kelas dasar aplikasi antar muka untuk diterapkan pada penjelajah web.



1.1 Tentang java Versi 1

a. Pada produksi pertama Java, JDK (Java Development Kit) yang digunakan adalah JDK versi 1.0.2.

b. JDK merupakan sekumpulan program dan library Java yang digunakan untuk menjalankan dan mengembangkan program Java

c. Pada awal rilisnya, JDK 1.0.2 membuat gebrakan dalam dunia web yaitu Java Applet.

d. JDK 1.0.2 juga mengenalkan Java AWT (Abstract Windowing Toolkit) yang digunakan untuk membuat aplikasi berbasis tampilan window/GUI (Graphical User Interface).



1.2 JDK (Java Development Kit) Merupakan produk dari Sun Microsystems yang ditujukan untuk pengembang Java. Sejak diperkenalkannya Java, telah jauh SDK Java yang paling banyak digunakan. Pada tanggal 17 November 2006, Sun mengumumkan bahwa akan dirilis di bawah GNU General Public License (GPL), sehingga membuat perangkat lunak bebas. Hal ini terjadi sebagian besar pada tanggal 8 Mei 2007 Sun kontribusi kode sumber untuk JDK Open. Untuk membuat aplikasi Java dibuthkan JKD, dan ini disediakan gratis oleh Sun microsystem, JKD menyertakan beberapa program penting seperti javac.exe sebagai compiler dan java.exe sebagai interpreter java.

Java JDK versi 1.1 (lebih dikenal dengan Java 1 Compliant)dipecah menjadi dua bagian yaitu:

1. JRE (Java RunTime Environment) yang dikhususkan untuk menjalankan program-program Java.

2. JSDK (Java Software Development Kit) terdiri atas paket-paket yang bisa digunakan untuk mengkompilasi program-program dengan bahasa Java, sekaligus menjalankannya. Namun dalam perkembangannya nama JSDK jarang dipakai dan para pengguna Java tetap lebih suka menyebutnya dengan JDK. Terdapat beberapa fitur baru semacam Java Swing, Java RMI (Remote Method Invocation) dan JIT (Just In Time) Compiler.



2. Java Versi 2

Pada perkembangan selanjutnya, Sun Microsystem memperkenalkan Java versi 1.2 atau lebih dikenal dengan nama Java yang terdiri atas JDK dan JRE versi 1.2. Java versi 1.2 dikenal Java 2 Compliant.Java Runtime Environment, atau JRE, adalah sebuah perangkat lunak yang dibutuhkan untuk menjalankan semua aplikasi yang berbasis Java Platform. JRE sering digunakan sebagai plug-ins web browser dan bermacam program kontemporer.

Sun Microsystem telah meluncurkan superset dari JRE dan diberi nama Java 2 SDK, yang sering disebut JDK.Dalam JDK ini terdapat beberapa komponen pengembangan Java, seperti:Java Compiler, Javadoc, Jar dan debugger. Salah satu kelebihan yang ditawarkan oleh JRE adalah kesalahan-kesalahan (exceptions) yang terjadi tidak akan membuat sistem menjadi crash atau hang. Kelebihan lainnya adalah terdapatnya komponen yang mampu merekam secara tepat waktu segala kesalahan yang terjadi ke dalam memori. Komponen-komponen ini diberi nama Automated Exception Handling. Selain komponen diatas terdapat beberapa komponen lainnya antara lain :

a. Library Java mengkompilasi kode byte dari source code yang dibentuk oleh Implementator JRE untuk mendukung pengembangan aplikasi dalam Java, beberapa contoh Librarydalam Java :

1. The Core Library, yang berisikan :

v Library koleksi yang mengimplementasikan struktur data seperti List, Dictionaries, Trees dan Sets.

v Library Proses XML (Parsing, Transforming, Validating).

v Sekuritas

v Library internasionalisasi dan lokalisasi

2. Library terintegrasi.

3. Library User Interface yang mencakup :

v Abstract Windowing Toolkit (AWT), yang menyediakan komponen GUI untuk meng-”gambar”-kan komponen tersebut dan membuat komponen tersebut mampu menangani event handling.

v Library Swing.

v API untuk capture audio, pemrosesan dan playback.

b. Implementasi ketergantungan platform Java Virtual Machine(JVM).

c. Plug-ins yang menjalankan applet untuk dijalankan di web browser.

d. Java Web Start, yang menjalankan aplikasi Java untuk didistribusikan secara efisien ke pengguna internet.

e. Lisensi dan dokumentasi.



Pada Java versi 2, java dibagi menjadi 3 kategori:

1. Java 2 Standard Edition (J2SE), yang digunakan untuk menegmbangkan aplikasi-aplikasi berbasis desktop dan applet (aplikasi Java yang dapat dijalankan di dalam browser web).

2. Java 2 Enterprise Edition (J2EE), merupakan superset dari J2SE yang memperbolehkan kita untuk mengembangkan aplikasi desktop berskala besar (enterprise), yaitu dengan melakukan pembuatan aplikasi-aplikasi di sisi server dengan menggunakan EJBs (Enterprise JavaBeans), aplikasi web dengan menggunakan Servlet dan JSP (Java Server Pages) dan teknologi Iainnya seperti CORBA (Common Object Request Broker Architecture) dan XML (eXtensibIe Markup Language).

3. Java 2 Micro Edition (J2ME), merupakan subset dari J2SE yang digunakan untuk menangani pemrograman di dalam perangkat- perangkat kecil, yang tidak memungkinkan untuk mendukung implementasi J2SE secara penuh.



Saat ini untuk versi JDK sudah mencapai versi 9 (64bit), untuk JRE pun sudah mencapai versi 9 (64bit) dengan JDK dan JRE dengan versi baru Java sudah mulai berkembang dengan fitur-fitur baru, sehingga lebih memudahkan penggunaanya.


Simulasi Jaringan


SIMULATOR JARINGAN CISCO PACKET TRACER



Untuk menghubungkan antara PC dengan Switch, lakukan langkah-langkah berikut :
Tambahkan satu buah switch tipe 2950-24 ke lembar kerja dengan cara drag & drop icon switch 2950-24, kemudian drag & drop icon PC seperti gambar dibawah

 


  

Lakukan pengkabelan dengan menggunakan kabel straigh (atau menggunakan auto connection seperrti gambar dibawah).

 
  
Sambungkan pada konektor FastEthernet0 pada setiap pc ke fastethernet yang masih tersedia di Switch.

 

sehingga desain jaringan terlihat seperti berikut.

 

Selanjutnya isikan atau tambahkan IP adress kedalam setiap pc dengan langkah
1.    Klik pc lalu masuk kedalam dekstop dan pilih IP Configuration
2.    Lalu isikan ip dan dns seperti gambar berikut :

 

Isikan semua komputer dengan  IP Adress dan Subnet Mask Berikut :

Komputer
IP ADDRESS
Sunbnet Mask
PC01
192.168.10.1
255.255.255.0
PC02
192.168.10.2
255.255.255.0
PC03
192.168.10.3
255.255.255.0
PC04
192.168.10.4
255.255.255.0
PC05
192.168.10.5
255.255.255.0
PC06
192.168.10.6
255.255.255.0
PC07
192.168.10.7
255.255.255.0
PC08
192.168.10.8
255.255.255.0
PC09
192.168.10.9
255.255.255.0
PC010
192.168.10.10
255.255.255.0
PC011
192.168.10.11
255.255.255.0
PC012
192.168.10.12
255.255.255.0
PC013
192.168.10.13
255.255.255.0
PC014
192.168.10.14
255.255.255.0
PC015
192.168.10.15
255.255.255.0
PC016
192.168.10.16
255.255.255.0


Untuk koneksi antar pc, salah satu tool yang bisa digunakan adalah ping. Format penggunaan format ping adalah : ping <space> no_ip_tujuan
Klik kiri pada pc Pilih Dekstop Command Proment, seperti gambar berikut :

 
  
Sahabat Cookies itulah caranya Membuat simulasi jaringan Menggunakan Cisco Packet Tracer. Tapi jangan berpuas hati dulu sahabat coockies, bagaimana jika Subnet Mask Salah satu komputer diganti menjadi 255.255.0.0 dan bagaimana jika salah satu IP Address digati juga dengan 192.168.20.1.
Sudah siap sahabat Cookies?mari kita bahas sama-sama.




Pembahasan Pertama
Bagaimana jika Subnet Mask Diganti, seperti Gambar berikut :

  

Dalam gambar penggantian Subnet Mask dilakukan di komputer 1, dengan merubah Subnet Mask Menjadi 255.255.0.0.
Mari kita lihat bagaimana hasilnya jika komputer pertama memanggil dirinya sendiri menggunakan Command Promnt.

 

Hasilnya sebagai berikut sahabat Cookies, dia akan mereplay dengan byetes 32, itu menandakan bahwa connection dirinya sendiri itu berjalan dengan baik. Selanjutnya memanggil koputer lain seperti berikut.

 

Dari gambar di atas komputer 1 memanggil komputer 16, dan hasinya tetap sama conection antara komputer 1 dan komputer 16 berjalan dengan baik. Kenapa tidak terjadi kesalahan? Subnet Mask adalah istilah teknologi informasi dalam bahasa inggris yang mengacu kepada angka biner 32 bit yang digunakan untuk membedakan Network ID dengan Host ID, menunjukan Letak suatu Host. Jadi Subnet Mask diatas masih menampung banyaknya network id seperti Subnet Mask 255.255.0.0 merupakan Class B (128-191)



Pembahasan kedua
Bagaimana jika salah satu IP diganti menjadi 192.168.20.1?

 

Seperti pada gambar sahabat Cookies saya mengganti IP Addres menjadi 192.168.20.1 pada komputer 1. Dan mari kita lihat hasilnya jika dia memanggil dirinya sendiri.

  

Hasilnya akan sama sahabat Cookies, karena connection diri sendiri akan selalu berjalan dengan baik
Selanjutnya bagaimana jika dari Komputer 8 memanggil komputer 1?

 

Hasilnya akan seperti gambar yaitu Request timed out, kenapa bisa seperti itu sahabat Cookies? Karena dalam digit IP Address merupakan bilangan binner yang disebut dotted decimal notation. Setiap bilangan desimal merupakan nilai dari satu oktet atau delapan bit alamat IP. Sehingga dalam pembahasan kedua terjadi kesalahan atau timed out dikarenakan perbedaan alamat ip yang sangat jauh.